
4 hari baca Mahabharata versi Nyoman S Pendit. Buku ini agak mengecewakan karena tidak memuat dialog antara Krisna dan Arjuna tentang konflik batin yang dialami Arjuna sebelum menghadapi Bharatayudha, perang antara Pandawa dan Kurawa yang masih satu keluarga. Dalam hal ini, komik Mahabharata karya RA Kosasih masih lebih unggul karena lebih mendetail dan menggigit dalam menceritakan pergolakan batin Arjuna maupun tokoh-tokoh lainnya. Cerita Nyoman S Pendit lebih ingin menampilkan garis besar semua sub cerita dari semua tokoh baik yang memainkan peran besar atau kecil dalam Bharatayudha. Hal ini menjadi kelebihan sekaligus kekurangan buku ini. Menjadi kelebihan karena dalam 1 buku saja kita mendapat cerita seluruh tokoh dan jalinan karma dan dharma antar tokoh-tokoh itu. Namun karena semua cerita itu dipadatkan dalam satu buku ini, sehingga ceritanya terkesan terburu-buru. Ngebut! Meski demikian, buku ini, sebagaimana buku Mahabharata lainnya, tetap bisa menyampaikan pesan tentang nilai kejujuran, kebenaran, ketabahan, keserakahan dan lain-lain, terutama tentang sifat manusia yang tidak hitam putih: bahwa manusia yang baik juga memiliki kelemahan, dan manusia yang jahat juga memiliki sisi baik.
No comments:
Post a Comment